SEMANGAT KEBERSAMAAN DAN PELESTARIAN BUDAYA : SMK NEGERI TEMAYANG BERPARTISIPASI DALAM LOMBA HUT RI KE-79 KECAMATAN TEMAYANG

Kecamatan Temayang merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-79 dengan mengikuti berbagai kegiatan yang meriah. Sekolah ini berperan aktif dalam dua kegiatan utama, yaitu Lomba Gerak Jalan yang dilaksanakan pada Kamis, 8 Agustus 2024 dan Pawai Budaya/Karnaval yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Lomba Gerak Jalan: Semangat Disiplin dan Kekompakan

Dalam lomba Gerak Jalan, SMK Negeri Temayang mengirimkan tiga regu putra dan tiga regu putri yang terdiri dari siswa-siswi terbaik. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB di Lapangan Desa Buntalan dan berakhir di TPK Gandek, Desa Kedungsari, dengan jarak tempuh sepanjang 10 kilometer.

Peserta lomba menempuh rute yang cukup menantang dengan medan yang bervariasi, mulai dari jalan desa, tanjakan dan turunan, hingga jalanan aspal yang panjang. Setiap regu dari SMK Negeri Temayang tampil dengan semangat dan disiplin tinggi, mengenakan seragam khas sekolah yang mencerminkan kebanggaan dan identitas mereka. Sepanjang rute, para siswa menunjukkan kekompakan dalam barisan dan semangat juang yang tinggi, disertai yel-yel penyemangat yang menggema diawal keberangkatan.
Kehadiran SMK Negeri Temayang dalam lomba Gerak Jalan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata sekolah dalam memupuk semangat nasionalisme di kalangan siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan solidaritas dan kebersamaan antar siswa dalam menghadapi tantangan bersama.

Pawai Budaya/Karnaval: Menghidupkan Legenda Kayangan Api

Selain Gerak Jalan, SMK Negeri Temayang juga turut ambil bagian dalam Pawai Budaya/Karnaval yang mengambil tema “Kayangan Api,” sebuah simbol ikonik dari Bojonegoro yang mengandung nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Pawai ini dimulai dari Lapangan Desa Belun dan berakhir di Lapangan Desa Temayang, dengan rute sejauh 5 kilometer.

Dalam pawai ini, SMK Negeri Temayang menampilkan teatrikal dan tarian tradisional yang mengangkat kisah Kayangan Api Dander, yang konon dipercaya sebagai salah satu sumber api abadi tertua di dunia. Para siswa tampil mengenakan kostum tradisional yang didesain khusus untuk menggambarkan tokoh-tokoh dalam legenda tersebut. Kostum yang dikenakan sangat berwarna-warni dan penuh detail, mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya lokal.
Penampilan teatrikal yang dibawakan para siswa menggambarkan kisah asal mula Kayangan Api, lengkap dengan efek dramatis dan dialog yang membangkitkan suasana mistis dan magis. Disusul dengan tarian tradisional yang menceritakan kehidupan masyarakat sekitar Kayangan Api, penampilan ini memukau penonton dengan gerakan yang luwes dan musik tradisional yang mengiringi.

Seluruh rangkaian kegiatan Pawai Budaya ini tidak hanya menunjukkan kreativitas dan bakat seni para siswa SMK Negeri Temayang, tetapi juga menjadi sarana penting untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Kesimpulan: Semangat Kebersamaan dan Kebudayaan
Partisipasi SMK Negeri Temayang dalam kegiatan lomba HUT RI Ke-79 di Kecamatan Temayang ini menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi serta komitmen dalam pelestarian budaya lokal. Melalui lomba Gerak Jalan dan Pawai Budaya, SMK Negeri Temayang berhasil menghidupkan kembali semangat juang dan nasionalisme di kalangan siswa, serta mempererat hubungan dengan masyarakat di sekitar Kecamatan Temayang.

Dengan keberhasilan dalam dua kegiatan ini, SMK Negeri Temayang berharap dapat terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan positif di masa mendatang, yang tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. (IL)